Memiliki Pasangan Lebih dari Satu: Poligami atau Poliamori?

Memiliki Pasangan Lebih dari Satu: Poligami atau Poliamori?

author
3 minutes, 17 seconds Read

Memiliki Pasangan Lebih dari Satu: Poligami atau Poliamori?

Memiliki Pasangan Lebih dari Satu: Poligami atau Poliamori?

Memiliki pasangan lebih dari satu mungkin terdengar menarik bagi sebagian orang, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi. Apakah praktik ini etis, legal, dan sehat? Apa bedanya antara poligami dan poliamori? Bagaimana cara menjalani hubungan dengan lebih dari satu pasangan secara harmonis dan adil? Dalam artikel ini, kita akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan tersebut dengan mengacu pada sumber-sumber yang relevan.

Apa itu Poligami?

Poligami adalah praktik menikahi lebih dari satu pasangan. Ketika seorang pria menikah dengan lebih dari satu istri pada saat yang sama, sosiolog menyebutnya poligini. Ketika seorang wanita menikah dengan lebih dari satu suami pada saat yang sama, sosiolog menyebutnya poliandri. Poligami biasanya dilakukan karena alasan agama, budaya, atau ekonomi. ¹ Poligami adalah bentuk perkawinan yang diakui secara hukum di beberapa negara, terutama di Afrika dan Asia. Namun, poligami juga dilarang atau dibatasi di banyak negara lain, termasuk Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, poligami hanya boleh dilakukan oleh seorang suami jika memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti mendapat izin dari istri pertama dan pengadilan agama, serta memiliki kemampuan untuk memberi nafkah yang adil kepada semua istri dan anak-anaknya. ²

Apa itu Poliamori?

Poliamori adalah praktik menjalin hubungan romantis atau seksual dengan lebih dari satu pasangan secara bersamaan dengan persetujuan dan kesepakatan semua pihak yang terlibat. Poliamori berbeda dari poligami karena tidak melibatkan perkawinan atau komitmen eksklusif kepada salah satu pasangan. Poliamori juga berbeda dari selingkuh karena didasarkan pada kejujuran, transparansi, dan konsensus. ³ Poliamori adalah bentuk hubungan yang tidak diakui secara hukum di kebanyakan negara, termasuk Indonesia. Poliamori juga sering mendapat stigma atau diskriminasi dari masyarakat yang menganggapnya sebagai perilaku imoral, tidak alami, atau tidak stabil. Namun, ada juga orang-orang yang memilih poliamori karena alasan-alasan seperti: – Mereka merasa memiliki preferensi seksual poliamori yang berarti bahwa mereka “memiliki banyak cinta” dan terbuka untuk menjalin hubungan dengan lebih dari satu pasangan romantis. ³ – Mereka ingin bereksplorasi dengan dunia kencan dan menemukan belahan jiwa mereka dengan cara membandingkan dan mencocokkan sifat-sifat pasangan-pasangan mereka. ⁴ – Mereka ingin menghindari monogami yang mereka anggap sebagai bentuk hubungan yang membosankan, mengekang, atau rentan terhadap perselingkuhan.

Bagaimana Cara Menjalani Hubungan dengan Lebih dari Satu Pasangan?

Menjalani hubungan dengan lebih dari satu pasangan bukanlah hal yang mudah. Baik poligami maupun poliamori memiliki tantangan dan risiko tersendiri, seperti: – Konflik atau cemburu antara pasangan-pasangan – Kesulitan dalam membagi waktu, perhatian, dan sumber daya – Kurangnya kepercayaan atau komunikasi – Tekanan atau penolakan dari keluarga atau Masalah kesehatan atau penyakit menular seksual – Masalah hukum atau sosial Untuk mengatasi konflik yang muncul dalam hubungan dengan lebih dari satu pasangan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti: – Fokuskan untuk menyelesaikan konflik, bukan untuk menang atau membuktikan siapa yang benar. ⁵ – Lakukan diskusi dengan orang yang terlibat konflik dengan kepala dingin dan pilih tempat yang nyaman untuk mengungkapkan argumen dan keinginan masing-masing. – Hindari saling berteriak, menyalahkan, atau menghina. Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan tegas. ¹ – Belajar untuk mendengarkan dengan empati dan menghargai sudut pandang orang lain. Jangan memotong pembicaraan atau menganggap tahu apa yang orang lain rasakan. ¹ – Cari titik temu atau kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Jika perlu, minta bantuan dari orang ketiga yang netral dan profesional, seperti konselor atau mediator. – Jujur dan transparan tentang kebutuhan, harapan, dan batasan Anda dalam hubungan. Jangan berbohong atau menyembunyikan sesuatu yang penting dari pasangan Anda. ³ – Berikan perhatian, kasih sayang, dan nafkah yang adil kepada semua pasangan Anda. Jangan membeda-bedakan atau memfavoritkan salah satu pasangan. ² – Jaga kesehatan diri dan pasangan Anda dengan melakukan pemeriksaan rutin dan menggunakan alat kontrasepsi atau perlindungan saat berhubungan seksual. ³

Kesimpulan

Memiliki pasangan lebih dari satu adalah pilihan hidup yang memiliki konsekuensi dan tanggung jawab tersendiri. Baik poligami maupun poliamori memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk melakukannya. Konflik dalam hubungan dengan lebih dari satu pasangan dapat diatasi dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas, asalkan semua pihak bersedia untuk bekerja sama, saling menghormati, dan berkomitmen untuk menjaga hubungan tersebut.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *